Selasa, 28 Oktober 2014

Sabulan (Hometown)

Hmmm...

            Aku mulai dari mana yah? seperti judul besar di blogku"Sabulan is My Hometown" tentu banyak yang bertanya-tanya , what is Sabulan ? a place then? food ? and others.... Thats right Sabulan adalah sebuah tempat yang merupakan tanah kelahiranku yang berbatasan dengan :

*Sebelah Utara berbatasan dengan Danau Toba

*Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Parsinggungan Kecamatan Pollung, desa Ria-ria (Humbahas), Desa Huta julu-rura partangisan

*Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Buntu Mauli

*Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Holbung/Janjiraja 

 

          Banyak orang yang tidak tahu posisi tanah kelahiranku ini berada dimana, tapi mungkin itu dulu. Sekarang sudah banyak yang berkunjung ke Sabulan karena sudah merupakan ibukota Kecamatan Sitiotio, yah meskipun tidak fix 100 % dikatakan ibukota karena masih banyak kekurangan disana-sini termasuk masalah jalan yang belum diaspal. Dulu Sabulan adalah desa yang merupakan bagian dari kecamatan Palipi dan bagian dari kabupaten Toba Samosir. Tapi sejak aku duduk di bangku sekolah kelas 6 SD, akhirnya kampung kelahiranku ini diangkat menjadi ibukota dari kecamatan Sitiotio Kabupaten Samosir. Sekarang sudah tahun 2014 dan aku sudah menyelesaikan studi S1 ku, mungkin kira-kira sekitar belasan tahun yang lalu.

 

Sabulan tidak berada tepat di pulau Samosir, hanya saja menjadi bagian dari Kabupaten Samosir, sabulan berada di kaki Gunung Sipatungan dan terletak dipinggir Danau Toba, sudah bisa dipastikan donk betapa indahnya pemandangan dari danau toba jika dilihat dari desa Sabulan. Di sabulan dulu terdapat tiga (3) sekolah dasar yakni SD N 173733 Sabulan sekarang diganti menjadi SD N 2 Sabulan, SD Advent, SD Inpres, tapi SD Inpres telah ditiadakan karena jumlah siswa yang tidak terlalu banyak sehingga digabungka dengan SD Negeri 2 Sabulan.

 

           Masyarakat di desa Sabulan pada umumnya menganut kepercayaan Kristen Protestan dan Katolik, sehingga tidak perlu diherankan ketika ada banyak gereja yang berdiri di desa Sabulan yakni Gereja GKPI, Gereja HKBP, Gereja Pentakosta, Gereja Advent Toruan, Gereja Advent Dolok, Gereja Katolik Parsaoran dan Gereja Katolik Sabalangit. Gereja yang paling jauh untuk ditempuh itu adalah Gereja Katolik Sabalangit karena berada tepat di dekat Gunung, akan tapi pada saat ini sepeda motor dan mobil sudah bisa digunakan untuk menjangkau tempat tersebut.

 

               Aku dilahirkan di sini dan tentu dibesarkan di tempat ini, nama hutaku (dusunku) Sabulan, Lumban Garaga dekat dengan gereja HKBP Sabulan. Tidak ada TK atau Paud seperti sekarang ini di desaku ketika aku masih kecil dulu . Jadi sudah pasti tahu donk, aku langsung melanjut ke kelas 1 SD, sebagai anak pertama, aku dulu susah ketika diajak untuk ke sekolah, harus diantar sama bapak dulu hihihi. Dulu belum ada semester, yang ada masih catur wulan , waktu catur wulan pertama raport kami belum ada, gak bisa dipungkiri kalau aku nangis setengah mampus padahal hampir semua kelas satu belum punya raport wkwkwkw :D teyuss waktu caturwulan 2 aku dapat rangking pertama, aku lari-lari dari sekolah terus pergi ke sawah tanpa mengganti seragam sekolah, tunjukin raport sama bapak kalau aku dapat rangking satu (1).... ahh senangnya kalo ingat masa kecil dulu, sekarang sudah gak bisa lagi diulangi. 

           Dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP aku menyelesaikan studiku itu dikampungku yang tercinta SABULAN, SITIOTIO. Hmmm, kamu gak akan menyesal jika datang berkunjung ke sekolahku dulu  SMP N 2 Sitiotio karena berada tepat di pinggir danau Toba, dan sudah selayaknya siswa-siswi yang pernah mengenyam pendidikan disitu ikut berbangga hati karena bisa belajar sambil merasakan indahnya pemandangan danau toba. Oh iya hampir lupa, di desaku sudah hampir 4 tahun didirikan Sekolah Menengah Atas yang berdekatan dengan kantor Camat Sitiotio, yah dan sepertinya perlu banyak revolusi mental untuk sekolah ini, termasuk untuk tenaga pendidik, semoga suatu saat kelak aku bisa mengabdi disana bersama teman-teman yang berasal dari Sabulan juga, berbagi ilmu bersama :)

 

Jadi bagaimana caranya berkunjung ke tempat kelahiranku??

Dulu setiap hari selalu ada kapal yang dijadwalkan Pulang Pergi ke Ajibata dan Balige, tapi karena tidak terlalu banya penumpang yang naik kapal, maka Kapal untuk ke Ajibata yang melewati danau Toba diberhentikan kecuali bulan Desember-Januari, karena ada banyak penumpang yang akan datang ke Bona Pasogit dari Perantauan. Kalau untuk ke Balige selalu ada terutama hari Jumat karena di Balige ada Pajak atau Onan :)

       Dari Medan, kita tinggal meluncur ke Loket Sampri di simpang post Padang Bulan dengan tarif ongkos yang masih sekitar dibawah 100ribu (kalo gak berubah hihihi )naik bus sampri atau bus lainnya ke Mogang atau Pangururan, setelah sampai di Pangururan kita naik angkot atau becak ke Pelabuhan Mogang , dari situ kita menyebarang kira-kira setengah jam naik bot trip menuju Sabulan, kamu bisa menikmati Indahnya Danau Toba dan pemandangan Pegunungan diatas kapal, tapi bagi yang gak tau berenang gak usah sok uji nyali, nanti malah kecebur ke dantob... hihihi . Bot atau Kapal trip ini selalu ada sekali dalam sejam yaitu Trip Mogang-Sabulan >< Sabulan-Mogang sampai Pukul 7 Malam. Jadi disarankan bagi yang ingin berkunjung ke tempat kelahiranku supaya lebih pagi berangkatnya jadi sempat untuk naik bot trip menuju Sabulan dengan tarif 7000 ribu rupiah :)

 

Hihihi, gimana berminat ??? Kalau malam hari dan pagi hari dingin banget loh, jadi harus pakai kauskaki, jaket dan selimut yang berlapis, hmm kalau tidur pasti nyenyak banget :) Tidak ada mall atau supermarket disini. Yang ada hanya suara jangkrik di malam hari dan orang-orang yang pergi bekerja pada pagi hari dan pulang sore hari :) Kamu bisa berbagi ilmu dengan anak-anak atau adik-adik di desa kami ini.

 

Lets join with us, So let's stacking plan your holiday..... Dont forget to bring a camera , Jackets , tools for fishing in the lake Toba and books that you can donate to the Library Sopo Marx managed by my brother and Sister Anggiat Sinaga and Iunita Simanjuntak :)

 



3 komentar:

  1. Mantap..sabulan mank tmpat yg pas buat refreshing.. :)

    BalasHapus
  2. ada homestay ngak? ntar tiba di Sabulan, masak camping tepi danau?

    BalasHapus