Kamis, 11 April 2013

Teknik Vokal



Teknik Vokal dan Ansambel Musik
A.     Teknik Vokal

VOKAL adalah alat musik yang paling murah sekaligus paling mahal didunia. Vokal dikatakan sebagai alat paling mahal didunia karena tidak ada perusahaan atau toko yang menjual alat musik ini. Oleh karena itu vokal harus dijaga, dilatih, dan dipelihara agar mampu mengeluarkan lantunan nada yang baik dan merdu.Musik vokal, artinya karya musik yang dilantunkan dengan vokal. Musik vokal lazim disebut seni menyanyi. Sebenarnya, seni vokal dapat berlaku bagi yang mendalami seluk beluk vokal seperti presenter, drama dan MC (master of ceremony).

TEKNIK VOKAL adalah Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.
Kebiasaan-kebiasaan kurang baik dalam menyanyi sering dilakukan tanpa kita sadari. Misalnya saja, malas membuka mulut pada saat menyanyi padahal mulut adalah ruang resonansi paling sempurna untuk mengeluarkan vokal yang baik. Penggunaan power atau tenaga pada saat menyanyi tidak pernah optimal sehingga lagu yang dinyanyikan sering tidak memiliki makna dan tanpa penghayatan. Akibatnya kita tidak pernah sanggup untuk menyanyikan nada-nada tinggi, nada-nada yang dinyanyikan pun tidak pernah benar sehingga terdengar menjadi sumbang atau fals.Unsur-unsur dalam teknik vocal

 

1.      1. Pernapasan
2. Sikap badan
3. Artikulasi
4. Resonansi
5. Intonasi
6. Phrasering
7. Ekspresi
8. Penampilan
1. PERNAFASAN
adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.Pernapasan yang benar adalah pernapasan yang dilakukan dengan memanfaatkan alat-alat pernapasan secara tepat. Ada tiga macam teknik pernapasan yang dikenal, yaitu :- -- 

Pernapasan dada yaitu pernapasan yang diperoleh dengan cara menarik seluruh udara yang masuk ke dalam paru-paru dengan membusungkan dada. Pada pernapasan cara ini, rongga dada, bahu, dan otot-otot leher akan menjadi tegang. Karena itu, teknik pernapasan ini kurang baik digunakan untuk menyanyi.
- Pernapasan perut yaitu pernapasan yang diperoleh dengan cara mengembangkan rongga perut pada waktu bernapas. Pernapasan ini biasanya dipakai untuk memainkan alat-alat musik tiup yang ringan. Untuk menyanyi teknik pernapasan perut kurang mampu menghasilkan nada-nada tinggi.
- Pernapasan diafragma yaitu pernapasan pernapasan yang diperoleh dengan cara mengembangkan sekat rongga dada pada waktu menarik napas. Dengan cara ini udara yang dihimpun dalam paru-paru jauh lebih besar sementara fungsi alat-alat lain tidak terganggu.
Dari ketiga jenis pernafasan diatas, pernafasan diafragmalah yang paling baik digunakan pada waktu bernyanyi. Sebuah teknik sangat mendasar yang penting diperhatikan untuk bernyanyi secara rileks tetapi powerful, adalah dengan memfungsikan diafragma sebagai pusat produksi tenaga, yang sangat diperlukan dalam olah vokal.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada latihan pernapasan adalah
1. Tubuh harus benar-benar santai dan tidak tegang
2. Latihan bernapas boleh dikalukan sambil berdiri, duduk atau sambil berbaring
3. Pusatkan konsentrasi pada tarikan dan pengeluaran napas
4. Menarik napas harus selalu melalui hidung lalu mengeluarkannya melalui mulut secara perlahan-lahan
5. Perbandingan antara menarik napas, menahan, dan mengeluarkan napas berkisar antara 4:4:10. Artinya, 4 detik menarik napas, 4 detik manahan napas ( boleh lebih ), dan 10 detik mengeluarkannya ( boleh lebih )

Latihan pernafasan yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut
a. Berdiri dengan santai. Kaki terentang dengan jarak sekitar 15-20 cm. Pandangan lurus ke depan
b. Tarik napas dengan baik. Usahakan dalam 4 detik paru-paru telah terisi penuh.
c. Tahan selama 4 detik atau lebih lama lagi.
d. Keluarkan perlahan dengan mengeluarkan bunyi hhhmmm.., ssssss...., fffff....

2. SIKAP BADAN
Untuk dapat tampil menyanyi dengan baik, diperlukan sikap tubuh yang rileks namun penuh tenaga. Tubuh yang rileks adalah sikap yang baik dan benar. Secara fisik, sikap bernyanyi adalah seluruh bagian tubuh harus selalu dalam keadaan tidak kaku. Jadi sikap menyanyi yang baik adalah dengan sikap bebas dari semua ketegangan, konsentrasi untuk menyanyi dan harus pandai menguasai diri. Sikap tubuh yang lain adalah tidak kaku, tidak membungkuk tetapi jangan terlalu menengadah keatas. Posisi kaki kanan agak maju, supaya berat badan dapat berpindah-pindah dengan relaks.


3. MEMBENTUK SUARA YANG LENTUR
Untuk menghindari pita suara menjadi tegang dan kaku, maka setiap latihan menyanyi harus diawali dengan pemanasan yaitu latihan yang membantu pita suara menjadi luwes dan ringan. Karena menyanyi dengan keras akan menciptakan ketegangan pada pita suara, latihan di bawah ini sebaiknya dimulai dengan suara lembut.


4. ARTIKULASI
adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pembukaan mulut yang benar pada saat kita mengucapkan vokal-vokal a,i,u,e dan o.
Latihan yang dapat dilakukan adalah membentuk mulut seolah-olah mengucapkan vokal-vokal A,U,E,I,O tanpa mengeluarkan bunyi. Untuk melatih perluasan nada ( ambitus ), pilihlah sebuah lagu sederhana dan nyanyikan lagu tersebut dengan secara bertahap menaikan nada dasarnya.


5. RESONANSI
Resonansi adalah fenomena yang ada sangkut pautnya dengan banyaknya rongga dalam tubuh manusia. Dalam hal menyanyi resonansi dapat diartikan usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.


6. INTONASI
adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam intonasi yaitu: relaks, tidak tegang dalam menyanyi, tidak takut dalam menca-pai nada tinggi, percaya diri, Konsentrasi, tidak ragu-ragu dalam mengambil nada sehingga tinggi nada tidak turun.


7. PHRASERING
Phrasering adalah pemenggalan kalimat musik menjadi bagian-bagian yang lebih pendek, tetapi tetap mempunyai kesatuan arti. Tujuan phrasering adalah agar dapat memenggal kalimat musik lebih tepat sesuai dengan isi kalimat.


8. EKSPRESI
Adalah membawakan lagu dengan baik dari suatu ciptaan sesuai dengan jiwa lagu tersebut, misalnya sedih, gembira, semangat dan sebagainya.


9. PENAMPILAN
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penampilan, diantaranya yaitu make up dan kostum. Make up atau merias diri sangat diperlukan dalam suatu penampilan. Tujuannya adalah untuk mem-perindah atau mempercantik diri, tetapi tidak berlebihan, yang wajar saja. Penataan rambut juga perlu diperhatikan, disesuaikan dengan wajah. Untuk kostum atau busana harus memilih warna dan potongan yang serasi.


B.  PENYAJIAN MUSIK
Secara umum musik dapat disajikan dalam tiga bentuk, yaitu vokalia, instrumentalia, dan campuran vokal dan instrumen.
Penyajian vokalia adalah penyajian musik vokal tanpa iringan alat-alat musik. Biasanya berupa vokal khusus dan paduan suara.
Penyajian instrumentalia adalah penyajian musik dengan hanya menggunakan alat-alat musik sebagaimana dalam bentuk orkestrasi musik.
Penyajian vokal-instrumental adalah penyajian musik vokal yang diiringi dengan alat-alat musik.
Berdasarkan jumlah alat musik yang disajikan, pengelompokan penyajian musik dapat terdiri atas penyajian musik tunggal, duet, trio, kuartet, kuintet, sekstet, vokal group, dan orkestra.
1. Penyajian musik tunggal dinamakan solo atau sering disebut solist. Misalnya, solo vokal, solo piano, solo biola, solo gitar, dsb
2. Penyajian duet ( dua orang ), trio ( tiga orang ), kuartet ( empat prang ), kuintet ( lima orang ) dapat dilakukan dalam bentuk vokal, instrument atau vokal dan instrument
3. Penyajian dalam jumlah lebih dari enam orang biasanya dapat berupa vokal group baik dengan iringan alat atau tanpa alat musik.
4. Penyajian yang berjumlah lebih dari dua puluh orang dinamakan orkestrasi. Orkestrasi vokal sering  dinamakan dengan paduan suara atau choir ( choral atau koor ). Sedangkan orkestrasi instrumen terdiri atas :
- Orkes fanfare ( orkes yang disajikan adalah alat-alat musik tiup ditambah perkusi )
- Orkes harmoni ( orkes yang disajikan menggunakan alat musik tiup, alat musik gesek, dan perkusi )
- Orkes simfoni ( orkes yang disajikan dengan mengguanakn seluruh alat musik yang ada )
5. Jika yang ditampilkan adalah alat-alat musik gitar ditambah dengan alt musik perkusi maka dinamakan Band.

C. PADUAN SUARA DAN VOKAL GROUP

Paduan suara atau vokal adalah kelompok musik yang mengutamakan keindahan vokal manusia dalam pengungkapan ekspresinya.
Adapun jenis dan wilayah suara manusia tersebut dapat dibagi menjadi:
- Suara wanita, terdiri dari 3 suara : sopran (tinggi), mezzo sopran (sedang), alto (rendah)
- Suara pria, terdiri dari 3 suara : tenor (tinggi), baritone (sedang), bass (bass)
- Suara anak-anak, terdiri dari 2 suara : tinggi, rendah
Jenis kelompok paduan suara berdasarkan wilayah suara pada manusia :
1. Kelompok paduan suara sejenis wanita yang terdiri atas dua jenis suara. Komposisi kelompok penyanyi dalam paduan suara sejenis wanita biasanya SSA ( sopran, sopran dan alto atau sopran, mezzo sopran dan alto ).
2. Paduan suara sejenis pria dengan komposisi TTB ( tenor,tenor,bass ) atau TBB ( tenor,bariton,bass )
3. Paduan suara campuran untuk tiga suara yang biasanya berpola Sat ( sopran, alto,tenor ) atau SAB ( sopran, alto, bariton/bas )
4. Paduan suara lengkap berpola SATB


D. ANSAMBEL MUSIK

Ensambel adalah kelompok musik atau orkes kecil yang digolongkan ke dalam jenis musik kamar, yaitu jenis penyajian musik yang ditampilkan di dalam ruang tertutup dengan jumlah penikmat yang terbatas.
Ciri-ciri musik ensambel diantaranya
1. Jenis alat musik yang diaminkan terbatas. Misalnya alat-alat musik tiup saja, alat gesek saja, alat-alat musik petik saja, atau gabungan antara jenis alat musik
2. Dimainkan dalam ruang tertutup dengan jumlah penikmat terbatas
3. Dalam satu kelompok musik ensambel, pemainnya bermain secara tetap
4. Lagu-lagu atau komposisi yang dimainkan pada umumnya pendek, meskipun hal ini tidak mengikat.