Jumat, 14 November 2014

Sopo Belajar Marx Anggiat Sinaga Sabulan Sitiotio Samosir

   Seperti yang sudah kuceritakan beberapa hari lalu, eh lebih tepatnya beberapa minggu lalu, aku ingin menceritakan kembali tentang tanah kelahiranku. hahaha aku mulai menulis lagi ketika aku membaca curhatan appiri Maria n Queen ebonk di blog nya, sepertinya menulis di blog lebih simpell daripada harus berkutat tiap malam di buku diary ku.
Mengisi kekosongan waktu bisa membuat aku menuliskan beberapa kata di blog ku yang sudah usang. So let me tell you about my village khususnya Perpustakaan yang baru dirintis oleh abangku Anggiat Sinaga dan Kakakku Iunita Simanjuntak.
           Perpustakaan ini berada tepat di huta Sitohang yang lebih sering disebut dengan Sopo Belajar, belum terlalu luas karena masi didirikan di sebuah Rumah Batak berwarna Kuning, kamu pasti akan melewatinya jika ingin berkunjung kerumahku di Lumban Garaga :)
Ada banyak buku disini, termasuk komik kesukaanku Komik Detektif Conan yang pastinya akan selalu kupinjam tanpa membayar uang pinjaman (ini sih namanya curang hahahaha)..... ok fix ntar akhirnya kulanjutkan juga tulisan dengan cara meminjam kartu modem adekku, karena jatah kartu modemku sudah habis hiks..
So now Let me tell youu about this Library. Kata bg anggiat sih perpustakaan ini berdiri karrena terinspirasi dari kakanda Togu Simorangkir yang udah duluan mendirikan perpustakaan di Lontung Samosir, jadi tidak salah donk kalau hal yang udah dilakukan kakanda tersebut diterapkan di Sabulan lewat kerja keras bg Anggiat dan Kak Iunita Simanjuntak. Nih ini dia nih pendirinya ^_^
Perpustakaan masih tidak terlalu besar, tapi sudah banyak digandrungi oleh adik-adik yang ingin membaca. Yang lebih tepatnya tempat ini disebut dengan ruang baca  atau taman baca.  Ada banyak buku disini, buku pelajaran, majalah, komik dan buku lainnya. Sangat besar harapan kami adanya donatur termasuk para perantau dari bona pasogit Sabulan yang bersedia memberikan sumbangan buku-buku lainnya, bahkan berupa ruangan yang lebih luas, kursi dan meja dan juga alat tulis lainnya. Perpustakaan ini tidak sekedar hanya untuk anak sekolah loh, perpustakaan ini juga boleh dikunjungan oleh orangtua, atau siapapun yang berminat untuk menimba ilmu dengan membaca banyak buku, asal jangan lupa mengembalikan bukunya saja, karena masih akan dipakai atau dibaca oleh generasi berikutnya :)
Nah bagi teman-teman yang ingin berkunjung ke tanah kelahiranku silahkan bawa kamera dan bawa buku banyak-banyak ya, bawa teman yang banyak juga supaya bisa mengajari adik-adik yang ada disini ketika pulang sekolah atau waktu senggang, yah meskipun tidak semua yang punya waktu senggang karena ada sebagian yang harus menjaga adiknya di rumah atau membantu orangtuanya di sawah. hehehe ini sekilas ceritaku tentang Perpustakaan ini, salah satu alternatif yang sangat membantu dalam dunia pendidikan. Selain itu kita juga bakalan membuka sanggar tari dan musik loh. Semua rencana itu kami serahkan pada Tuhan, supaya Tuhan memberkati dan membuka jalan buat segala kesulitan-kesulitan dalam membangun Tanah kelahiran kami ini ^_^
Dan salah satu mimpiku adalah mengabdi di tanah kelahiranku, mendidik adik-adik supaya tidak ketinggalan dengan adik-adik yang sekolah di kota. Mungkin ada banyak halangan karena masih baru lulus dan butuh dukungan material, tapi Tuhan pasti memberikan jalan "Markus 9 ayat 23" thats right ??
Buku ini merupakan sumbangan dari The Asia Foundation dan Penerbit Pearson untuk Yayasan Alusi Tao Toba. Buku ini diperuntukkan bagi anak usia 4-8 tahun. (Sumber kakanda Togu Simorangkir)
Antusias adik-adik yang sangat luar biasa ^_^
 Suara Mereka juga tidak kalah keren loh, hmmm bisa dipertimbangkan ini untuk lebih diasah lagi dan uji nyali di ajang Nyanyi yang ada di Indonesia

Ini Lagi Main Catur :)

So, please wellcome to My Hometown ^_^